Wakil Bupati Brebes Narjo menyerahkan seperangkat alat pembuat kue dan
sablon kepada peserta pelatihan kewirausahaan dari desa miskin ekstrem
di Kecamatan Losari, Selasa (16/11/2021). (Dok. Humas Pemkab Brebes)
BREBES - Warga sejumlah desa yang tergolong miskin ekstrem di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mendapat pelatihan kewirausahaan. Pemberian pelatihan ini diharapkan bisa turut menanggulangi kemiskinan ekstrem di Kota Bawang.
Pelatihan kewirausahaan tersebut diberikan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Brebes melalui Zakat Produktif yang dikelola lembaga itu. Terdapat dua program pelatihan yang digelar, yakni tata boga dan cetak sablon.
Ketua Baznas Kabupaten Brebes, Abdul Haris, mengatakan, pihaknya berkomitmen membantu Pemerintah Kabupaten Brebes dalam upaya penanggulangan kemiskinan ekstrem dengan cara memberikan pelatihan kewirausahaan.
"Sehingga masyarakat di desa-desa yang tergolong miskin ekstrem bisa mendapatkan penghasilan setelah mengikuti pelatihan dan pemberian alat-alat ketrampilan," kata Haris saat pembukaan pelatihan di Kecamatan Losari, Selasa (16/11).
Haris mengungkapan, peserta yang mengikuti pelatihan tata boga dan cetak sablon tersebut berjumlah 50 orang. Mereka merupakan perwakilan dari desa yang masuk dalam kategori miskin ekstrem, yaitu Prapag Kidul, Negla, Limbangan, Karangdempel dan Jatisawit, Kecamatan Losari.
Selain mendapatkan pelatihan dari narasumber yang kompeten, peserta juga mendapat bantuan seperangkat alat pembuat kue dan sablon. "Alat tersebut nantinya bisa digunakan sebagai usaha mereka usai mengikuti pelatihan," ujarnya.
Haris berharap peserta memiliki semangat serta modal untuk bangkit dan berusaha meningkatkan taraf hidupnya. "Melalui ilmu pengetahuan yang akan mereka dapat dari acara pelatihan tersebut sehingga predikat miskin ekstrem dapat segera tertangani," imbuhnya.
Wakil Bupati Brebes, Narjo, saat membuka pelatihan turut bangga dan berterima kasih kepada Baznas karena secara nyata telah mengentaskan peserta dari belenggu kemiskinan ekstrem. Sebab, dengan ketrampilan yang didapat pascapelatihan, peserta bisa memiliki kemampuan untuk berusaha dan meningkatkan taraf ekonomi keluarganya.
"Itu berarti Baznas telah membuktikan salah satu solusi dengan memberi kail kepada masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan ekstrem," ujar dia.
