masukkan script iklan disini
Brebesraya.com -
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno
berupaya mendorong dan menguatkan keputusan pemerintah yang telah
menyepakati kebaya untuk diusulkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda
UNESCO melalui mekanisme "single nomination" tanpa melibatkan negara-negara lain dalam proses pengajuan.
Dikutip dari siaran resmi, Selasa, Sandiaga mengatakan keputusan pemerintah ini didasarkan dari hasil rapat yang dilakukan antara Komisi X DPR RI, Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenko PMK RI, Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, dan Komunitas Kebaya.
“Jadi kebaya tidak lagi kita perlu perdebatkan. Ini tentunya budaya luhur milik anak bangsa dan telah diputuskan untuk menjadi single nomination," kata dia.
"Dan tentunya kita akan mendorong dan menguatkan agar kebaya diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia untuk kemajuan pergerakan ekonomi, dan juga terciptanya peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat kita dalam meningkatkan taraf hidupnya,” kata Sandiaga.
Inkripsi Kebaya sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO dapat dilakukan melalui single nomination dan multi-national (joint) nomination, seperti yang dilakukan oleh Singapura, Malaysia, Thailand, dan Brunei.
Dikutip dari siaran resmi, Selasa, Sandiaga mengatakan keputusan pemerintah ini didasarkan dari hasil rapat yang dilakukan antara Komisi X DPR RI, Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenko PMK RI, Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, dan Komunitas Kebaya.
“Jadi kebaya tidak lagi kita perlu perdebatkan. Ini tentunya budaya luhur milik anak bangsa dan telah diputuskan untuk menjadi single nomination," kata dia.
"Dan tentunya kita akan mendorong dan menguatkan agar kebaya diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia untuk kemajuan pergerakan ekonomi, dan juga terciptanya peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat kita dalam meningkatkan taraf hidupnya,” kata Sandiaga.
Inkripsi Kebaya sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO dapat dilakukan melalui single nomination dan multi-national (joint) nomination, seperti yang dilakukan oleh Singapura, Malaysia, Thailand, dan Brunei.
Pada
23 November 2022 keempat negara tersebut telah mendeklarasikan kebaya
untuk diajukan ke Intergovernmental Committee Intangible Culture
Heritage and Humanity (IGC ICH) UNESCO dan mengajak negara-negara
serumpun termasuk Indonesia untuk bergabung.
Akan tetapi Indonesia memilih untuk menempuh prosedur single nomination. Mengingat saat ini Indonesia memiliki satu berkas aktif cycle yaitu Budaya Sehat Jamu yang akan dibahas dalam IGC ICH UNESCO di 2023.
Dan tiga berkas non-aktif cycle
(dokumen berkas pengusulan sudah diterima oleh ICH UNESCO, namun belum
masuk sebagai agenda pembahasan IGC ICH Meeting) yaitu Reog Ponorogo,
Tenun, dan Tempe. Masing-masing pengajuan membutuhkan kurang lebih dua
tahun sebelum diakui oleh UNESCO.
“Secara prosedur, single nomination
tiap negara hanya memiliki kuota sebanyak satu budaya per dua tahun
untuk mengajukan pencatatan kebudayaan kita sebagai warisan budaya tak
benda. Sedangkan joint nomination dapat diajukan oleh dua atau
lebih negara secara bersama-sama kepada UNESCO setiap tahun sekali tanpa
mengurangi kuota yang dimiliki negara tersebut,” kata Sandiaga.
Indonesia
tidak hanya kaya akan alam yang indah tapi juga budaya serta tradisi.
Sejak 2013 Kemendikbudristek mencatat Indonesia memiliki 1.528 warisan
budaya tak benda yang bisa diajukan ke UNESCO. Dan jika semua diusulkan
ke UNESCO dibutuhkan 3.000 tahun karena hanya bisa diakomodasi setiap
dua tahun.
“Dan UNESCO terus mendorong agar setiap
negara mengembangkan status dari warisan budaya tak bendanya, sehingga
mereka berkembang dari status negara yang tadinya tidak memiliki
kebudayaan yang bisa diangkat, menjadi negara yang berkembang dan
cenderung menjadi negara maju,” kata Menparekraf. (antaranews.com)