• Jelajahi

    Copyright © brebesraya.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Find Us On Facebook

    Iklan

    Kronologi Remaja Tewas Usai Latihan Silat di Lamongan, Sempat Mengeluh Sakit di Perut dan Sesak Napas

    02 Desember 2022, 11:28 WIB
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     


    Brebesraya.com - Remaja berinisial MRT (15), warga Desa Tugu, Kecamatan Mantup, Lamongan, Jawa Timur, tewas usai berlatih silat pada Rabu (30/11/2022) malam.

    Ada luka memar di bagian tubuh korban. Ia diduga mengalami kekerasan fisik sebelum meninggal dunia.

    Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Mantup, AKP M. Kosim mengatakan, sebelum meninggal dunia, korban berlatih silat bersama rekan-rekannya di halaman salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Desa Tugu sekitar pukul 23.30 WIB.

    "Ceritanya itu kan latihan bersama, ada seniornya juga, tapi masih muda-muda semua. Latihan biasa, seperti orang digembleng (adu fisik antar pesilat)," ujar Kosim saat dihubungi, Jumat (2/12/2022).

    Kosim menjelaskan, pada saat adu fisik di antara pesilat, korban dimungkinkan terpukul di bagian organ vital, yakni di bagian perut dan dada. Terlebih, beberapa orang pesilat yang turut serta dalam latihan tersebut masih berusia muda.

    "Anak-anak ini kan enggak tahu batasan mukul gimana, efeknya seperti apa, jadi ngawur saja," ucap Kosim.

    Usai adu fisik itu, korban kemudian mengeluh kesakitan di bagian perut dan kesulitan bernapas. Oleh beberapa orang rekan pesilat, korban sempat diantarkan ke Puskesmas Mantup untuk mendapat pertolongan medis, namun sudah terlambat.

    "Setelah dipukul (mendapat pukulan), korban merasa sakit dan sesak. Akhirnya dibawa ke Puskesmas dan sepertinya saat perjalanan sudah tidak ada, sudah meninggal," kata Kosim.

    Korban kemudian dibawa ke rumah duka.

    Menurut Kosim, orangtua korban tidak menerima kematian anaknya dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak desa setempat. Kemudian, oleh pihak desa diteruskan dengan menghubungi pihak kepolisian, dalam hal ini Polsek Mantup.

    "Jelas tidak menerima, wong anak masih SMP. Kita ke sana ngecek, (posisi mayat) sudah di ruang tamu, sudah ditutupi, dibungkus kain jarik. Kemudian saya buka (kain jarik penutup mayat), saya lihat ada memar," tutur Kosim.

    Pihaknya mendatangi rumah duka sekitar pukul 02.00 WIB pada Kamis (1/12/2022) dini hari untuk melihat langsung kondisi korban. Kosim bersama personel yang datang ke rumah duka mendapati adanya luka memar di bagian dada korban.

    Karena korban masih bawah umur, jajaran Polsek Mantup kemudian berkoordinasi dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lamongan. Kini, kasus tersebut ditangani oleh jajaran Polres Lamongan.

    Sumber: kompas.com

     

     

     

     

     

     

     

     

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Tag Terpopuler

    Nasional

    +