• Jelajahi

    Copyright © brebesraya.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Find Us On Facebook

    Iklan

    Petani Sebut 'Panas Luar Biasa', Apakah Indonesia Terkena Gelombang Panas?

    28 April 2023, 22:34 WIB
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    Brebesraya.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa gelombang panas Asia yang tengah melanda Asia Selatan tidak terjadi pada Indonesia. Namun, para petani dan warganet mulai khawatir cuaca di Indonesia akan semakin panas memasuki musim kemarau.

    Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Dodo Gunawan, mengatakan bahwa gelombang panas tidak berpotensi terjadi di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan wilayah geografis Indonesia yang berbentuk kepulauan.

    “Wilayah Indonesia ini secara bentuknya kepulauan yang diselingi oleh laut, dia sebagai unsur pendingin. Ibaratnya radiator, sehingga tidak dimungkinkan untuk penjalaran panas,” kata Dodo kepada BBC News Indonesia, Selasa (25/4).

    Meski tidak bisa disebut gelombang panas, ia mengatakan bahwa wajar jika Indonesia kini mengalami cuaca panas. Sebab, sekarang negara sudah memasuki musim kemarau yang diprediksi akan berlanjut cukup lama.

    Hal tersebut membuat sejumlah petani dan pengamat pertanian mengantisipasi kekeringan yang akan melanda mulai April hingga Juni ini.

    “Semester kedua akan ada El Nino. El Nino itu adalah kondisi kemarau yang di luar kemarau biasa.

    “Bulan April-Mei pun sudah bisa terjadi kemarau biasa dan itu sudah setiap tahun. Tapi mungkin tahun ini, suhunya mungkin bisa lebih tinggi dari biasanya,” kata Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr Muhammad Firdaus.

    Sementara, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Dwikorita Karnawati, mengatakan sejumlah Badan Meteorologi di sejumlah negara di kawasan Asia Selatan telah melaporkan suhu panas lebih dari 40°C.

    ”Lonjakan panas di wilayah sub-kontinen Asia Selatan, kawasan Indochina dan Asia Timur pada tahun 2023 ini termasuk yang paling signifikan lonjakannya,” ungkap Dwikorita lewat keterangan resmi pada Selasa (25/4).

    Saat ini, suhu terpanas terekam di Kumarkhali, Bangladesh dengan suhu maksimum harian sebesar 51,2°C pada Senin (17/4) lalu.

    Di Indonesia, suhu harian tertinggi masih berada di angka 37,2॰C di stasiun pengamatan BMKG di Ciputat pada pekan lalu.

    Secara umum suhu tertinggi yang tercatat di beberapa lokasi berada pada kisaran 34॰C - 36॰C hingga saat ini.

    Meski begitu, masyarakat diminta agar tidak panik dan tetap waspada.

    Sebab, sambung Dwikorita, para pakar iklim menyimpulkan pemanasan global dan perubahan iklim membuat gelombang panas berpeluang semakin sering terjadi.

    Sumber BBC
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Tag Terpopuler

    Nasional

    +