Seni Hadroh merupakan kesenian tradisional yang hampir tersebar di seluruh rumpun suku Jawa dan Melayu, terutama di daerah pesisir Indonesia. Kesenian yang berlatar belakang nilai Islami perpaduan tabuhan dan sholawatan, kini bisa berkembang dengan diisi iringan tabuhan lagu-lagu tradisional Jawa maupun Melayu dengan lagu-lagu Islami modern dan kekinian.
Begitu juga di daerah Brebes, yang merupakan daerah pesisir pantura
memiliki Seni Hadroh dengan ciri khas tersendiri. Topik bahasan tersebut
mengemuka dalam ‘Dialog Media Tradisional DPRD Provinsi’ dengan tema
‘Nguri-nguri Kesenian Tradisional Seni Hadroh’ di Kabupaten Brebes,
Jumat (10/6/2022).
Umar Utoyo, Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jateng
yang hadir sebagai narasumber, mengatakan Seni Hadroh adalah seni
tradisional yang harus dilestarikan. Kesenian itu, walaupun sifatnya
tradisional, bisa juga mengadopsi seni modern dengan tabuhan rebana dan
lagu-lagu kekinian sehingga tidak merusak ciri dan citra Hadroh dan
mudah diterima masyarakat luas.

“Seni Hadroh unsur dakwahnya sangat besar. Unsur-unsur Islami paling sering disampaikan dengan Seni Hadroh itu. Dengan perkembangan zaman, peralatan modern, perkembangan lagu-lagu, ke depan kita bisa mengembangkan seni sehingga lagunya tidak itu-itu saja,” kata Politikus Partai Gerindra itu.
Seirama dengan Umar Utoyo, Ulul Abshor dari Dewan Kesenian Kabupaten Brebes yang juga hadir sebagai narasumber berharap kesenian Hadroh tetap lestari, mulai dari alat-alat musiknya yang memiliki kekhasan sendiri, sampai cengkok lagu yang dinyanyikan. Dengan inovasi-inovasi dalam Seni Hadroh, ia juga berharap kaum muda bisa menerima kesenian tersebut dengan segala ide-ide kekinian dan modern tetap tidak meninggalkan ciri dari Hadroh itu sendiri.

“Saya berharap pemerintah dengan segala programnya membantu nguri-uri Seni Hadroh karena inovasi atau perkembangannya sangat baik. Diharapkan, kaum muda bisa memberikan ide atau gagasan untuk Seni Hadroh tersebut,” harap Ulul.
Narasumber lainnya, Muhaemin selaku Anggota DPRD Kabupaten Brebes menambahkan di Brebes memiliki bermacam-macam Seni Hadroh dan semua memiliki kekhasan tersendiri. Sebagai wakil rakyat Brebes, ia juga mengaku sangat apresiatif apabila ada kaum muda saat ini masih aktif dan memelihara kesenian Hadroh itu.

“Kesenian Hadroh adalah kesenian yang berkembang di wilayah Brebes. Kaum muda dengan segala kekiniannya memainkan kesenian tersebut dengan baik sehingga tidak tergerus arus zaman,” kata Muhaemin.
Sumber: dprd.jatengprov.go.id