Rapat yang dipimpin oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes Drs. H. Fajarin, M. Pd turut hadiri perwakilan dari MUI Brebes, FKUB kabupaten Brebes, perwakilan Dewan masjid Indonesia Brebes, Ketua Pokjaluh, anggota TIM Pengendai KUB, dan tentunya Kepala Seksi Bimas Islam yang membuka acara dan pelaksana Bimas Islam selaku tuan rumahnya.
Fajarin dalam arahnya mengungkapkan, “Agar kelompok kerja kampung moderasi beragama dapat mengakomodir seluruh stakeholder sesuai tugas dan fungsinya masing-masing yang mengarah bagi terwujudnya kampung moderasi beragama, sehingga seluruh personal dalam pokja tersebut seiring sejalan, bersenergi menciptakan kondisi di wilayah yang nantinya dijadikan pilot projek kampung moderasi bagi terciptanya kehidupan masyarakat yang rukun, damai, harmonis dan saling toleran dalam rangka mendukung keberlanjutan pembangunan nasional”. Ungkapnya H. Fajarin.
Beliau berharap pokja agar segara terbentuk, dan dapat bekerja gerak cepat mengimplementasikan gerakan kampung moderasi beragama sebagai salah satu ikhtiar dan langkah awal menciptakan masyarakat Indonesia yang rukun, damai dan sejahtera, dengan terbentuknya kampung percontohan diharapkan membawa efek bola salju yang terus bergulir keseluruh penjuru tanah air.
Acara rapat di tutup dengan tekad bersama mewujudkan kampung moderasi beragama dan kesepakatan rentang waktu pembentukan dan penjadwalan kerja dari pokja yang akan terbentuk. (hid)
Brebes-Seksi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes melaksanakan rapat koordinasi dalam rangka pembentukan pokja program kampung moderasi, bertempat di ruang tamu Kantor Kemenag Brebes. pada Rabu, (15/03/2023).
Rapat yang dipimpin oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes Drs. H. Fajarin, M. Pd turut hadiri perwakilan dari MUI Brebes, FKUB kabupaten Brebes, perwakilan Dewan masjid Indonesia Brebes, Ketua Pokjaluh, anggota TIM Pengendai KUB, dan tentunya Kepala Seksi Bimas Islam yang membuka acara dan pelaksana Bimas Islam selaku tuan rumahnya.
Fajarin dalam arahnya mengungkapkan, “Agar kelompok kerja kampung moderasi beragama dapat mengakomodir seluruh stakeholder sesuai tugas dan fungsinya masing-masing yang mengarah bagi terwujudnya kampung moderasi beragama, sehingga seluruh personal dalam pokja tersebut seiring sejalan, bersenergi menciptakan kondisi di wilayah yang nantinya dijadikan pilot projek kampung moderasi bagi terciptanya kehidupan masyarakat yang rukun, damai, harmonis dan saling toleran dalam rangka mendukung keberlanjutan pembangunan nasional,” ungkapnya H. Fajarin.
Beliau berharap pokja agar segara terbentuk, dan dapat bekerja gerak cepat mengimplementasikan gerakan kampung moderasi beragama sebagai salah satu ikhtiar dan langkah awal menciptakan masyarakat Indonesia yang rukun, damai dan sejahtera, dengan terbentuknya kampung percontohan diharapkan membawa efek bola salju yang terus bergulir keseluruh penjuru tanah air.
Acara rapat di tutup dengan tekad bersama mewujudkan kampung moderasi beragama dan kesepakatan rentang waktu pembentukan dan penjadwalan kerja dari pokja yang akan terbentuk.
