masukkan script iklan disini
Di sisi lain, Kabupaten Brebes menghadapi tantangan dengan tingkat pengangguran terbuka yang paling tinggi di Jateng.
Menurut laporan terbaru dari BPS Jateng yang diterbitkan pada Senin (6/11/2023), jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah (Jateng) hingga Agustus 2023 telah mencapai 21,07 juta orang.
Hal itu menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu Agustus 2022, yang hanya mencapai 19,59 juta orang.
Tidak hanya itu, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) juga mengalami kenaikan sebesar 0,88 persen, mencapai 71,72 persen pada Agustus 2023.
Terkait tingkat pengangguran terbuka pada Agustus 2023, angkanya turun menjadi 5,13 persen, dibandingkan dengan 5,57 persen pada Agustus 2022. Ini menandakan tren positif dalam perekonomian Jateng.
Data dari BPS Jateng juga mengungkap bahwa jumlah penduduk Jateng yang saat ini bekerja mencapai 19,99 juta orang, meningkat sebanyak 1,60 juta orang dibandingkan dengan Agustus 2022.
Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan mengalami peningkatan terbesar dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 0,33 juta orang, diikuti oleh sektor penyediaan akomodasi dan makanan minuman yang menambah 0,30 juta orang.
Jika kita mempertimbangkan tingkat pengangguran terbuka berdasarkan wilayah, Kabupaten Wonogiri menonjol dengan tingkat pengangguran hanya 1,92 persen.
Disusul oleh Kabupaten Temanggung dengan 2,32 persen dan Kabupaten Pati dengan 2,60 persen. Kondisi ini dapat dimaklumi karena ketiga kabupaten ini memiliki banyak ladang pertanian yang menjadi sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja di Jateng.
Di sisi lain, Kabupaten Brebes harus memperhatikan tingkat pengangguran terbuka yang mencapai 8,98 persen, yang menjadi yang tertinggi di Jateng.
Kabupaten Cilacap dengan 8,74 persen, dan Kabupaten Tegal dengan 8,60 persen turut menjadi wilayah yang perlu mendapatkan perhatian khusus. (AM)
