 |
| Dimas, diduga penghina siswi SMPN 1 Larangan. Foto: Istimewa |
Brebesraya.com - Jagat dunia media sosial di Brebes kembali terguncang. Lantaran penghinaan yang diduga dilakukan oleh warga Grinting, Kecamatan Bulakamba kepada seorang siswa SMP Negeri 1 Larangan.
Akun media sosial facebook Dimsfmlyy, yang belakangan diketahui milik Dimas anak Ibu Tajem melakukan penghinaan sekaligus pelecehan terhadap Dea Syafitri dan ibunya.
Siswi SMP tersebut diketahui mengunggah tangkapan layar messenger di akun facebooknya yang berisi penghinaan pada Minggu (10/03/2024). Saat ini unggahan itu sudah memiliki 2,6 ribu komentar dan sudah dibagikan 1,5 ribu kali.
"Nyg ta or tau ngusik uripe kae ya mbuh ta bche ari ngmg ky kie (saya tidak pernah mengusik hidupnya, orang itu ngomongnya seperti itu," tulis Dea. dikutip Senin (11/03/2024).
Sementara itu, di Grup Facebook Pasar Desa Grinting, akun Gatou Suguru juga mengunggah ulang. Tidak kurang dari 440 komentar dan 237 reaksi.
Dalam percakapan tersebut, Dimas merendahkan martabat perempuan dan memamerkan percakapan dengan banyak perampuan lain.
Dimas: Pan adu ayu karo wanone nyg? (Mau diadu cantik sama wanita saya?)
Dea: ya toli nyg ora tau ngaku ayu (saya tidak pernah mengaku cantik)
Dimas kemudian mengirimkan tangkapan layar Whatsapp yang berisi percakapan dengan wanita lainnya dan mengatakan pan lawang sing ndi ndisit (mau pintu yang mana dulu).
Dea lantas menjawab ya mas.
Tidak puas dengan nyinyiran itu, Dimas kemudian mengatakan, adu cantik be wis, ari adu murah mah emang koen menang, tapi para cowo juga ya milihe ening cantik o ben ora ngisin ngisinkena.
(bandingkan cantik saja, kalau bandingkan murah memang kamu menang. Tapi para cowok juga memilih yang cantik supaya tidak memalukan).
Dimas kemudian membandingkan handphonenya dengan Dea.
"Nyong duite akeh, sedangkan keluargamu ora bisa ngimbangi? beda kelas. Alergi nyg karo wong miskin asli. (Saya duitnya banyak, sedangkan keluarga kamy tidak bisa mengimbangi? beda kelas. Alergi saya sama orang miskin)," lanjut dimas.
Dimas juga menanyakan sekolah Dea dan menyebut keluarganya kurang mampu.
"SMP negeri larangan 01, smpmu kan? keluargane kurang mampu kan?," katanya.
Namun, hinaan yang lebih parah ketika Dimas sudah merendahkan harkat martabat orang tua Dea dengan menyebutnya lonte.
"Dari pada uripe miskin? bokat butuh duit just callll me bae, mene ibumu endah diewe barang bareng, dadi anake lonte enak ora? (daripada hidup miskin? kalau butuh uang hubungi saya saja, sini ibu kamu dipakai bareng-bareng, jadi anaknya pelacur enak nggak?).
