• Jelajahi

    Copyright © brebesraya.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Find Us On Facebook

    Iklan

    Sintren Prapag Lor Didorong Saat Pentas di Tanjung, Pinggang Memar dan Kaki Terkilir

    15 Mei 2023, 20:34 WIB
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     

    Brebesraya.com - Potongan video penari sintren di Brebes, Jawa Tengah, didorong hingga jatuh dari panggung viral di media sosial. Pihak penari sintren sudah melaporkan insiden tak mengenakkan ini ke polisi.

    Video berdurasi 34 detik ini menjadi viral dan ramai diposting di media sosial. Tampak dalam video, seorang wanita penari sintren tengah menari didampingi dua penari laki laki.

    Tidak lama, seorang penonton naik ke panggung. Saat sudah berada di atas panggung, pria berkaus putih ini tiba-tiba mendorong penari wanita (penari sintren) yang sedang berlenggak-lenggok.

    Dorongan ini membuat tubuh pemain sintren oleng dan mengenai penari laki-laki di belakangnya. Kedua seniman ini pun terjatuh dari panggung.

    Perlakuan kasar penonton ini dialami oleh kelompok seni Sanggar Aji Putra asal Desa Prapag Lor, Kecamatan Losari. Dimintai konfirmasi, Ketua Sanggar Aji Putra, Danaji alias Kabul, mengungkapkan aksi kekerasan itu terjadi pada Kamis (11/5) lalu.

    Danaji menyebut saat kejadian kelompoknya manggung di sebuah hajatan di Desa Tengguli, Kecamatan Tanjung. Saat itu ada salah satu penonton yang menaiki panggung saat pertunjukan berlangsung. Semula, para pemain mengira pelaku ini adalah penonton yang hendak menyawer sintren.

    "Dikiranya itu mau melakukan sawer tetapi kemudian ternyata yang terjadi adalah penonton yang diduga pelaku itu mendorong penari sehingga terjatuh. Sang sintren pun mengalami luka memar di bagian pinggang dan kaki terkilir," kata Danaji.

    Danaji melanjutkan, penari sintren yang mengalami tindak kekerasan berinisial TMO (32). Atas kejadian ini, pihaknya mengaku sudah melaporkan ke pihak kepolisian.

    Menyikapi insiden itu, Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kabupaten Brebes mendorong pihak kepolisian agar pelaku diproses hukum. Ketua DKD Brebes, Wijanarto mengatakan, aksi kekerasan yang menimpa grup kesenian sintren ini sangat disayangkan.

    "Ini menjadi catatan bagi semua pekerja seni dan kami. Semoga aparat kepolisian menangani kasus ini secara tuntas," harap Wijanarto.

    Setelah sempat terdampak pandemi COVID-19, lanjut Wijanarto, saat ini adalah waktu bagi mereka bisa kembali mencari nafkah.

    "Jangan sampai mereka mengalami problem yang menjadi hambatan di dalam melakukan gelar berkesenian yang menjadi tumpuan hidup mereka," tandasnya.

    Terpisah, Kapolsek Tanjung, AKP Widiarto berjanji akan menindaklanjuti kejadian tersebut. "Akan kami tindak lanjuti," ujar Widiarto.

    Sumber detik.com

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Tag Terpopuler