• Jelajahi

    Copyright © brebesraya.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Find Us On Facebook

    Iklan

    Forum Komunikasi Santriwati Nusantara: Jangan Pilih Calon Presiden Pro Israel

    04 November 2023, 19:07 WIB
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Ketua Forum Komunikasi Santriwati (FKS) Nusantara, Ustazah Atika Rizqoh (kiri), Sekretaris FKS Nusantara Ustazah Anik Muamaroh (kanan). Foto: FKS Nusantara

    Brebesraya.com - Forum Komunikasi Satriwati (FKS) Nusantara mendukung langkah pemerintah Republik Indonesia yang terus menyuarakan kemerdekaan Palestina diberbagai kesempatan event internasional. Untuk itu, pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, FKS Nusantara mendorong umat Islam jangan memilih calon presiden (capres) yang pro Israel.

     

    "Negara yang pertama kali mengakui kedaulatan Indonesia yaitu Palestina. Saya heran jika ada capres yang diindikasi akan menormalisasi hubungan Indonesia Israel, mending jangan dipilih. Padahal rakyat Palestina hingga detik ini masih berjuang melawan penjajah Israel," ujar Sekretaris FKS Nusantara, Anik Muamaroh, Jumat (03/11).

     

    Anik mengingatkan sebuah artikel yang diterbitkan oleh surat kabar ternama Israel, The Jerusalem Post, pada edisi 11 Januari 2022. Artikel berjudul "Bagaimana pertanian membawa Menteri Pertahanan Indonesia untuk membahas normalisasi dengan Israel."

     

    "Sumber yang berasal dari Israel, bisa menjadi bukti jika ada pejabat Indonesia yang ingin melakukan normalisasi. Kebetulan orang tersebut menyalonkan diri menjadi capres 2024. Tolong umat Islam pertimbangkan kembali dukungannya jika hal tersebut benar," kata dia.

     

    Diketahui, dalam pengantar artikel tersebut The Jerusalem Post mencatat bahwa serangkaian pertemuan, pernyataan, dan laporan selama beberapa bulan terakhir tahun 2021 mengindikasikan bahwa hubungan antara Israel dan Indonesia, yang merupakan negara dengan populasi Muslim terbesar, semakin erat.

     

    The Jerusalem Post mengungkapkan bahwa kerja sama di bidang pertanian memegang peran kunci dalam mempererat hubungan antara Israel dan Indonesia, yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

     

    Menurut The Jerusalem Post, Menteri Pertahanan Prabowo telah bertemu dengan Penasihat Keamanan Nasional Israel, Eyal Hulata, dalam sebuah konferensi di Manama pada bulan November 2021. Prabowo juga berkomunikasi dengan Kuasa Usaha Israel di Bahrain, Itay Tagner, pada acara yang sama. Setelah foto-foto pertemuan ini diumumkan, Menteri Prabowo menyatakan bahwa ia tidak dilarang untuk berbicara dengan pejabat Israel jika itu demi kepentingan nasional.

     

    The Jerusalem Post melaporkan bahwa Menhan Prabowo, dengan merujuk pada sumber tertentu, melihat Israel sebagai mitra yang potensial dalam menjalin hubungan yang lebih baik dengan Washington. Prabowo bahkan telah bekerjasama dengan Israel di bidang pertanian dan ketahanan pangan, sejalan dengan inisiatif food estate yang baru-baru ini diberikan kepada Prabowo oleh Presiden Jokowi.

     

    Shmuel Friedman, seorang konsultan, pengusaha, dan penasihat senior mantan Menteri Pertanian Israel Yair Shamir, seperti yang dilaporkan oleh The Jerusalem Post, telah bekerja dalam pusat riset pertanian di Indonesia. Salah satu mitra proyek yang melibatkan teknologi pertanian Israel adalah Menhan Prabowo.

     

    Friedman mengatakan, "Ketahanan pangan bagi sebuah negara tidak kalah penting dibandingkan dengan keamanan itu sendiri. Dan Prabowo sepenuhnya setuju dengan saya." Ia juga menyatakan bahwa meskipun mengetahui adanya pembicaraan mengenai normalisasi hubungan antara Israel dan Indonesia, ia tidak terlibat dalam aspek politiknya.

     

    Sementara itu, dilansir dari berbagai media Dedi Kurnia Syah, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), menganggap bahwa pemberitaan mengenai hubungan antara Menhan Prabowo dan Israel dalam pengembangan kerjasama ini memunculkan keraguan. 

     

    Ia mengungkapkan, "Satu sisi, hubungan semacam itu seharusnya tidak ada mengingat Indonesia tidak memiliki jalur diplomatik dengan Israel. Jika memang ada upaya lobi dan pembicaraan Prabowo dengan Israel, mungkin itu terkait dengan upaya politik. Namun, arahnya sulit untuk diprediksi."

     

    Dedi juga menyoroti kemungkinan dukungan Prabowo dari AS dan Israel. Meskipun AS pernah memiliki ketidaksetujuan terhadap Prabowo akibat keyakinan mereka mengenai pelanggaran berat yang pernah dilakukan oleh Prabowo di masa lalu, namun hal ini tidak menutup kemungkinan adanya dukungan dari kedua negara ini.

     

    Pengamat politik, Ujang Komarudin, menyatakan bahwa Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto tampaknya ingin melibatkan pihak Yahudi dalam upaya pencapresan dirinya pada Pemilu 2024 mendatang. Ujang menyebut bahwa hubungan antara individu Indonesia dan Israel telah lama berlangsung dan mencerminkan upaya politik untuk mendukung pencalonan Prabowo.

     

    Namun, Ujang menegaskan bahwa upaya normalisasi hubungan diplomatik antara Israel dan Indonesia yang diperjuangkan oleh Prabowo mungkin akan menghadapi hambatan. Kendati hubungan diplomatik formal antara kedua negara ini sulit terwujud, Ujang berpendapat bahwa hubungan pribadi Prabowo dengan individu-individu Israel tetap akan berjalan dengan baik di masa mendatang. (dbs)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Tag Terpopuler